Shikkakumon no Saikyou Kenja Subtitle Indonesia

Shikkakumon no Saikyou Kenja Subtitle Indonesia

Donlod nonton streaming video, otakudesu, meownime, anitoki, meguminime, melody, oploverz, kusonime, neonime, maxnime, animeindo, samehadaku, streaming, otakupoi, awsubs, neonime, anoboy, nimegami, unduh, riie net, drivenime, anibatch, anikyojin, nekonime, kurogaze, vidio google drive, Muse Indonesia.iQIYI, Viu Muse Indonesia, Ani-One Asia, Netflix, Animenonton, Otaku desu, Mangaku, Anibatch,Vidio, Genflix, Amazon Prime Video.
2022-08-15 16:48:10

Informasi Anime

  • Judul : Shikkakumon no Saikyou Kenja
  • Episodes : 1 s/d 12
  • Studio : J.C.Staff
  • Source : Light Novel
  • Durasi : 24 Menit
  • Genre : Action, Adventure, Fantasy
  • Score : 6.2

Synopsis Shikkakumon no Saikyou Kenja

Shikkakumon no Saikyou Kenja atau dikenal The Strongest Sage with the Weakest Crest adalah seri novel ringan Jepang, yang ditulis oleh Shinkoshoto dan diilustrasikan oleh Huuka Kazabana. Ini memulai serialisasi online pada bulan Desember 2016 di situs web penerbitan novel buatan pengguna Shōsetsuka ni Nar. Bercerita Dalam dunia sihir, kekuatan dan masa depan seorang penyihir telah ditentukan sejak lahir dari “Tanda” empat simbol yang mengklasifikasikan bakat manusia pada sihir. Merasa tanda sihirnya tidak cocok dalam pertempuran, seorang sage memutuskan untuk bereinkarnasi kembali ribuan tahun di masa depan. Mathias Hildesheimr terlahir kembali. Kini ia berumur enam tahun, putra ketiga dari keluarga bangsawan. Ia mendapatkan tanda pertempuran jarak dekat yang selalu dinginkannya. Sayangnya, di era ini pengetahun manusia tentang sihir dan seni berpedang telah menurun secara drastis. Bahkan mantra paling dasar pun telah dilupakan. Tanda miliknya yang dulunya dianggap paling kuat, sekarang justru dianggap yang terburuk. Menginjak usia 12 tahun, ilmu pedang Mathias yang tak tertandingi membawanya ke Akademi Kerajaan Kedua. Aksinya segera menarik perhatian orang-orang. Namun, Mathias mencium ada tanda-tanda kegelapan di sekitarnya.
Tampilkan Komentar